Rintik hujan membawaku menulis tentang kita. Kita yang telah berhasil lepas dari seragam putih abu-abu, dengan segala keluguan, memiliki rasa menang, membawa watak bangga. Memang kalian hebat dan luar biasa, teman!
Ku ingat kembali masa tiga tahun silam, dimana kita belum saling mengenal. Dengan adanya ospek merekatkan kita menjadi satu angkatan SMA Negeri 5 Surakarta 2011/2012. Aku juga ingin berterimakasih, atas masa-masa pembangunan watak. Dimana aku boleh mencicipi pahit manisnya menjadi anggota Pasukan Inti Smaliska. Kita bersama melalui masa dibentak, dihukum dengan push up 10 hitungan untuk kesalahan satu orang dikali banyaknya jumlah anggota dalam satu angkatan, lalu adapula latihan fisik lari keliling stadion manahan sebanyak 20 kali, kadang setelah pulang sekolah langsung kumpul rapat mendadak, menyebalkan ketika bertemu matahari atau hujan kami tetap berlatih, dan masih banyak lagi.
Masa yang menyenangkan ketika dikelas X, aku boleh mengenal teman baru seperti Utari, Dessy, Irvani, Anis, Laylika, Caesar, dan Novtri. Ya mereka menyenangkan untuk menemani hariku, yang tahu sendiri, aku adalah anak baru yang dulunya SMP ku berasal dari Cikarang. Lupa pengalaman itu, berlari ke kelas XI. Disini aku dan sahabat mulai pisah. Mereka pindah dengan jurusan masing-masing, ada yang di IPA dan IPS. Sebut saja Utari, Dessy, Irvani, dan Novtri. Mereka di kelas IPS 1. Sementara Caesar, Anis, Laylika di kelas IPA 2. Bagus bukan? Dan aku sendirian harus berusaha adaptasi di kelas IPS 2. Disini aku mulai membenahi diri, lalu aku mengenal sahabat seperti Pertiwi, Yuliana, dan Eli. Mereka adalah trio - ranking 3 besar dikelas, kebiasaannya sering nongkrong di perpustakaan. Hihihi bukan mengherankan lagi kalau mereka bisa tembus SNMPTN UNS. Good job girls! :)
Lompat kelas 12, yeah we are senior! Semuanya menjadi gila dan ada beberapa yang berubah watak karena merasa telah menjadi jagoan sekolah. Awal-awal kita berani menatap langit, tetapi diakhir kita menunduk seakan malu-takut. Sedikit tegang dan khawatir menghadapi Ujian Nasional (UN). Kita semakin gila ngalor ngidul ikut les ini-itu. Apalagi gosipnya ada beberapa soal UN yang memakai standar soal SBMPTN. Wow! Semakin puyeng dengan kesibukkan yang ada. Try out yang dihadapi, hasilnya hanya membuat frustasi. Ada masa aku menjadi depresi dan malah malas untuk mengikuti les. Aku hanya berusaha belajar dengan buku soal yang kubeli dan catatan yang diberikan oleh bapak/ibu guru. Tutup telinga, coba hindari gelisah, dan masa bodoh dengan semua yang akan terjadi.
Hingga akhirnya, tak berujung lama hari itu tiba. Kami UN dengan didampingi pengawas dari SMA Regina Pacis dan SMAN 2 Surakarta. Tiga hari ketegangan UN, telah usai. Aku sejenak bebas, namun disisi lain ada kekhawatiran dengan hasilnya. Bersama teman-teman karib, aku lebih senang main entah kemana. Dari muterin jalanan, terus ke mall, nongkrong makan, atau apapun yang jelas suntuk harus hilang. Hehe
Tanggal 20 Mei 2014, kita diwajibkan untuk memakai pakaian adat. Disana akan diadakan lomba keluwesan berpakaian adat, sembari menunggu pengumuman kelulusan. Ramai-ramai kita wajib datang ke sekolah untuk mendengarkan kabar tersebut. Dag dig dug, aku sangat gugup. Aku berharap satu angkatan SMAN5 Surakarta atau lebih akrab dijuluki Smaliska akan lulus 100%. Acara dimulai pukul 13.00 WIB. Dan aku butuh waktu kurang lebih tiga jam untuk persiapan. Dari entah itu memakai pakaian kebaya, make up, dan tatanan rambut. Yeah! Hebatnya semua ku lakukan sendiri. Masih susah ku lupa ketika aku akan berangkat ke sekolah, tiba-tiba hujan deras membasahi Solo. Wow, aku bersama temanku akhirnya datang terlambat dan acara tentu saja telah dimulai. Kira-kira pukul 15.30 WIB, barulah pengumuman kelulusan diberitahukan. Dan.......Puji Tuhan, kita lulus 100%!!! Semua girang, dan aku hampir menangis bahagia. Tak lupa pula pada hari itu adalah hari pengumuman kelulusan tes ATMI (Akademi Tehnik Mesin Industri). Aku yang awalnya mengikuti tes tulis dan wawancara di Solo, tak menyangka ternyata bisa lolos. Tetapi bingungnya aku ditempatkan di ATMI Cikarang. Lupa akan hal itu, keesokkannya aku bergegas melanjutkan tes kesehatan disalah satu klinik di Solo. Puji Tuhan, pada tanggal 6 Juni 2014 kemarin, aku dinyatakan lolos dalam seleksi calon maba tersebut. Jadi sekarang tinggal menunggu masa ospek :')
Lanjut lagi, ada moment yang belum bisa kulupa. Ketika pelepasan di Gedung Wanita Manahan tanggal 31 Mei 2014. Semua terlihat cantik dan ganteng dalam pakaian kebaya bagi putri, dan atasan kemeja putih, bawahan celana kain hitam, berdasi bagi putra. Namanya pelepasan, tentu sedih harus meninggalkan teman yang kalem, rusuh, gila, gebetan juga, mantan mungkin haha, guru yang killer, guru yang favorit banget, dan semuanya. Kenangan itu akan selalu ada, dan akan selalu melekat dalam pikiran. Salam sukses buat kalian, teman!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar