Hidup...
Mungkin bisa ku gambarkan bahwa aku hanyalah seorang penari. Dimana aku ini sedang bertindak meliuk-liukkan tubuh, aku melompat, aku berputar, yah jika boleh dijabarkan hidupku adalah alunan tarian mengikuti dentingan melodi yang sedang dibunyikan. Ada kalanya aku bersemangat dengan alunan musik hip hop, ada kalanya pula aku mengalun dengan lemah gemulai dengan alunan musik slow.
Dalam hidupku tak tentu ada kesenangan yang secara terus menerus berlangsung, atau kalau boleh dibilang apakah hanya kesedihan itu yang terus menerus kurasa? Ah... tentu saja aku kurang bersyukur jika aku mengucap seperti itu.
Hidup memberiku berbagai cerita. Dari yang mulai dikhianati, dicurangi, belajar memilih, menyayangi, merindu, kehilangan, cemburu, iri hati, bersyukur, dan berbagai macam hal lainnya. Hidupku penuh dengan senyum. Apa kamu percaya itu? Kamu tidak akan mengerti senyuman yang aku punya ini senyum tulus, senyum kesenangan, ataupun senyum perih kesakitan. Karena kamu tidak akan pernah tahu, ada beberapa orang yang lebih sering menguatkan diri dengan tersenyum. Benar, orang tersebut tentunya diriku.
Perempuan lemah...
Tetapi yang aku percaya kini, dibalik masalah yang membelitku, aku masih punya Dia yang kuat. Tak jarang aku selalu bercerita denganNya. Bercerita melalui malam yang sunyi, tempat dimana aku bisa leluasa mengeluhkesalkan semuanya. Bisa jadi aku menangis. Aku tidak cukup gila untuk merusak diriku dengan memukulkan tanganku pada serpihan kaca ataupun membenturkan kepala ke tembok. Tak perlu bersusah, untung saja setelah usai berdoa aku cukup lega.
"Karena berdoa adalah cara yang paling sederhana yang Tuhan berikan untuk dekat dengannya." - jejak sajak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar