Welcome to iCa's Scratch. Happy reading! PLEASE REMEMBER: Act creatively, DON'T COPY and PASTE without the original author. Make creations with your own mind, it will be more appreciated than you steal people's work. Thanks♥

Senin, 22 Oktober 2012

Berdiri di Ambang Pintumu

Disini tempatku...
Aku selalu berdiri di ambang pintumu. Berharap kamu mau menengok sesaat. Bayangkan kamu menyapa saja, aku tak mampu. Jadi tak pantaslah kamu menyebutku sebagai penghayal. Namun, sebagai penyapamu terlebih dahulu, itu bukanlah aku. Benar, diriku bukan tipe perempuan agresif.

Ah entah sampai kapan aku berdiri disini...
Mengetuk pintumu aku tak mampu, jadi bagaimana bisa aku masuk kedalam sudut ruang pribadimu?
Akan kujelaskan yang kurasa saat ini. Nampaknya kata aktif: menunggu dan kata pasif: disapa sedang mengekor hidupku. Dan pada pikirku dalam sepi, akan kutitipkan salam untukmu,
"Tegur bila memang harus, jangan hanya diam dan lalu berlalu tanpa pernah memberitahu..." - Pelukis Lara
Karena sesesungguhnya aku masih menginginkan. Aku masih mempertahankan, dan saat ini pikirku tentangmu belum berubah, masih terbayang cerita tentang dirimu yang dahulu. Lekaslah menyapa, jika kamu telah merasa rindu yang kurasa. Kapanpun itu, aku masih disini, berdiri diambang pintu, yang tak akan pernah terlihat olehmu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar